Pekalongan, wartaduta.com – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan (Dindik) setempat tengah merumuskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen guna menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 di kalangan peserta didik, terutama usia 6-11 tahun.
Walikota Pekalongan: PTM 100 persen bisa dilaksanakan |
Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan bahwa, sebetulnya Kota Pekalongan sudah bisa melaksanakan PTM 100 persen sebagaimana Berdasarkan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen setiap hari. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi.
“Terkait PTM, sebetulnya Kota Pekalongan sudah bisa melaksanakan 100 persen berangkat, tetapi dengan 6 jam pelajaran maksimal, dengan syarat vaksinasi anak juga harus 100 persen,” ucap Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, usai melakukan sidak hari perta wama masuk kerja awal Tahun 2022 di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Senin 3 Januari 2022.
Menurutnya, jikalau memang anak tersebut belum bisa divaksin, maka harus didukung dengan alasan kuat terkait kondisi riwayat penyakit penyertanya. Saat ini, Pemerintah Kota Pekalongan tengah mengejar cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dimana hingga kini masih sekitar 17 persen capaiannya.
“Mudah-mudahan setiap hari, karena kemarin kendalanya anak-anak masih libur, dan hari ini sudah mulai berangkat sekolah per Hari Senin ini, mudah-mudahan dengan berangkatnya siswa, vaksinasi juga bisa dikebut,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan bahwa, per hari ini, Senin 1 Januari 2022 memang Kota Pekalongan belum mengambil kebijakan secara tertulis terkait pelaksanaan PTM secara penuh (100 persen).
Pihaknya menyebutkan bahwa, jajaran Dinas Pendidikan setempat masih menyiapkan pelaksanaan teknis tersebut secara bertahap di masing-masing jenjang pendidikan.
“Bersamaan dengan Walikota melakukan sidak di kantor kami, jajaran kami tengah mengikuti zoom meeting terkait ada arahan dari Dirjen Kemendikbudristek yang intinya bahwa Pemerintah Pusat sudah mengambil kebijakan, nanti jajaran kami di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Insa Allah dalam waktu dekat akan mengadakan rapat untuk merumuskan kebijakan PTM secara langsung di Kota Pekalongan,” terang Hakim.
Disampaikan Hakim, secara umum Kota Pekalongan sudah bisa dimungkinkan untuk melaksanakan PTM 100 persen, mengingat di jajaran pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Pekalongan sudah 100 persen di vaksin, dari eksternal masyarakat terutama kalangan lansia capaian vaksinasinya sudah lebih dari 80 persen. Sedangkan, terkait kebijakan peserta didik, Hakim memaparkan bahwa, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan sedang mengkaji cakupan vaksinasi terutama untuk anak usia SD 6-11 tahun yang masih berlangsung.
“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Pekalongan saat ini masih sekitar 17 persen per hari ini, saat ini terus berlanjut. Kebetulan memang ada kendala kemarin anak-anak libur sekolah, dan hari ini sudah mulai masuk, sehingga nanti akan kami pantau pelaksanaan vaksinasi anak dengan Dinas Kesehatan terkait progres perkembangan vaksinasi tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hakim membeberkan, saat ini PTM di tingkat satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan masih selama 6 jam pembelajaran sesuai ketentuan dan jenjang pendidikan.
“Berbeda tentunya antara PAUD/TK dengan jenjang SD maupun SMP, kalau SMA/SMK kebijakannya diatur langsung dari Pemerintah Provinsi. Namun, mungkin nanti akan kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi supaya nanti ada keseragaman dalam proses pentahapan PTM ini,” tukasnya.