Bandung, wartaduta.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengungkapkan perihal keputusan dirinya untuk bergabung dengan partai politik (parpol) terkait Pilpres 2024 sudah semakin mengerucut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberi arahan dalam Rapat Kerja Daerah Kwarda Jabar Tahun 2022 di Kantor Sekretariat Bumi Kitri, Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Mei 2022. |
“Engke we atuh da pasti dikasih tau (Nanti saja, soalnya nanti pasti diberi tahu). Itu sudah pasti, kan enggak mungkin saya bergabung tanpa ada statement ke publik itu. Istikharah-nya sudah semakin mengerucut,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bandung, Selasa 17 Mei 2022.
Sebelumnya, Kang Emil menyatakan akan bergabung dengan partai politik pada pertengahan tahun ini. Ketika ditanya partai politik mana yang akan dipilih, dia masih enggan menjawab.
“Pengen tahu saja atau tahu banget. Tenanglah, tapi dicicil-lah,” kata kang Emil kepada wartawan.
Rekam jekak politik Ridwan Kamil selama ini tercatat bukan kader salah satu partai politik, namun saat Pilwalkot Bandung dan Pilkada Provinsi Jawa Barat, Kang Emil mendapat dukungan dari sejumlah partai politik.
Menjelang Pilpres 2024 mendatang, sejumlah lembaga survei memunculkan nama Ridwan Kamil sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres).
Namun beberapa pengamat politik beropini langkah alumnus ITB dan University of California itu akan berat untuk melaju ke Pilpres 2024.
Seperti yang dikatakan Peneliti Senior Insis, Dian Permata, Senin 16 Mei 2022.
“Potensi RK untuk mendapatkan tiket parpol dalam kontestasi Pilpres 2024 terbilang berat,” kata Dian.
Sebab menurut Dian, Ridwan Kamil bukan ketua Umum Partai Politik, sehingga dirasa sulit mendapatkan tiket dari parpol manapun untuk diusung di Pilpres 2024.
“RK bukan ketum Parpol. Sebagaimana diketahui, tiket pencapresan adalah tiket terusan yang dimiliki alamiah para ketum Parpol. Jika elektabilitas ketum Parpol moncer maka tiket terusan itu akan naik kelas menjadi golden ticket,” tambah Dian.