Wajah Baru Fitur Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar

Jakarta, wartaduta.com – Fitur Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar mengalami pembaharuan, dengan tampilan akses cepat untuk memudahkan para guru.

Tenaga Ahli Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen GTK Kemendikbud Ristek) Zulfikar Hermawan saat Webinar Paudpedia "Mengenal Fitur Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar", Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.
Tenaga Ahli Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen GTK Kemendikbud Ristek) Zulfikar Hermawan saat Webinar Paudpedia "Mengenal Fitur Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar", Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

Hal itu dikatakan Tenaga Ahli Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Ditjen GTK Kemendikbudristek) Zulfikar Hermawan saat Webinar Paudpedia “Mengenal Fitur Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar”, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

“Pertama, kita telah merilis wajah baru Pelatihan Mandiri. Jika dulunya di awal adalah daftar topik, saat ini kami mengubah tampilannya,” jelas Zulfikar Hermawan.

Zulfikar juga menjelaskan halaman utama wajah baru Pelatihan Mandiri menampilkan akses cepat yang memudahkan guru jika ingin mengakses kembali modul-modul yang pernah dibuka. Pada halaman utama juga terdapat tampilan Seri Pelatihan dan Webinar.

Zulfikar menjelaskan, Seri Pelatihan merupakan kumpulan topik-topik berkaitan yang sudah dikelompokkan ke dalam satu tema pembelajaran, yang bertujuan untuk membantu guru mengkoneksikan materi antar topik.

“Contohnya, (tema) menciptakan kelas Merdeka Belajar, di situ ada topik Merdeka Belajar, Penyesuaian Pembelajaran, dan Fasilitator Pembelajaran,” kata Zulfikar.

Zulfikar menjelaskan, jika topik ini diklik, akan masuk ke halaman topik. Ketika guru memilih topik, halaman yang muncul tidak mengalami perubahan signifikan. Hanya ada sedikit perubahan, yakni akses ke post test menjadi lebih mudah sebab kini terletak di halaman yang sama dengan modul. Sehingga, menurutnya guru bisa langsung melakukan post test setelah selesai belajar tanpa harus pindah halaman.

Pada fitur post test, kata Zulfikar juga mengalami pengembangan yang memungkinkan guru kini bisa melihat evaluasi pembelajaran.

“Ini merupakan tanggapan kami dari kritik dan saran yang mengatakan bahwa setelah melakukan post test, sempat dinyatakan tidak lulus, tapi tidak tahu tidak lulusnya karena soal yang mana,” ujar Zulfikar.

“Menggunakan pengembangan yang saat ini, bapak dan ibu (guru) bisa melihat di mana yang salah dan soalnya apa. Lalu, materi apa yang perlu dipelajari ulang untuk menjawab soal tersebut. Kami tidak berikan kunci jawaban,” lanjut Zulfikar.

Zulfikar menambahkan, pengembangan pada fitur post test tersebut akan dirilis paling lambat pekan ini.

Post a Comment