Depok, wartaduta – Selama bulan Ramadan, sering terjadi peristiwa tawuran antar remaja maupun pelajar.
Terkait peristiwa itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengkaji dengan akademisi untuk mempelajari dari sisi faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya tawuran.
Wali Kota Depok Mohammad Idris setelah kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Masjid Jami An-Nur, Kelurahan Gandul, Cinere, Depok, Rabu 29 Maret 2023. |
“Makanya kami diagnosa dengan bahasa pemerintahannya kita kaji dengan akademisi,” kata M Idris, Cinere, Depok, Rabu 29 Maret 2023.
“Istilah orang sakit, harus didiagnosa dulu penyakitnya apa, jangan sampai semua pusing kita kasih obat pusing, tapi tidak tahu jantungnya lemah, dan tidak tahunya paru-parunya bermasalah, nah ini yang harus kita selesaikan,” ujarnya.
Pihak komite dan kepala sekolah, serta pengawas juga terus diingatkan agar memberikan edukasi bagi pelajar tentang bahaya tawuran.
“Komite, kepala sekolah, dan pengawas itu selalu ingatkan pelajar, bisa dengan games dan segala macamnya,” kata Idris.
Menurutnya, aksi kekerasan atau baku hantam atau tawuran antar remaja ini, jika sudah terjadi menjadi ranah dari pihak Kepolisian.
“Tindakan-tindakan kriminal (tawuran) yang harus diselesaikan oleh kepolisian dan berkolaborasi tentunya dengan TNI dan Pemerintah Kota dalam hal ini Satpol PP,” pungkasnya.