Semarang, wartaduta - Memasuki Triwulan II-2023, industri perbankan terus menunjukkan kinerja keuangan yang menggembirakan.
Fungsi intermediasi perbankan berjalan makin optimal. Data Bank Indonesia (BI) per Maret 2023, kredit perbankan tumbuh sebesar 9,93% (yoy).
Di segmen UMKM, kredit tumbuh mencapai 8,63% (yoy), dengan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp30,31 triliun. Memperhatikan perkembangan positif tersebut, diyakini kredit pada tahun 2023 akan mampu tumbuh dalam kisaran 10-12 persen. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh signifikan sebesar 7,00% (yoy).
Kinerja apik industri perbankan tersebut juga ditunjukkan industri Bank Perkreditan Rakyat, salah satunya BPR Arto Moro. BPR yang baru saja merayakan ulang tahun ke-15 pada 3 Mei 2023 lalu tersebut, pada awal Mei 2023 mampu mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp 940 miliar atau naik sebesar 65% (yoy), kredit tumbuh mencapai Rp 625 miliar, naik 60% (yoy) dan simpanan sebesar Rp 446 miliar, naik 30% (yoy). Pada akhir Mei 2023, BPR Arto Moro mentargerkan aset perusahaan sudah mencapai Rp 1 Triliun.
Mengusung slogan Profesional dan Terpercaya, BPR Arto Moro tidak lekas berpuas diri meski sudah mencapai pertumbuhan yang menggembirakan.
Pelbagai inovasi dan pengembangan terus dilakukan, baik infrastruktur maupun kompentensi SDM melalui workshop, pelatihan ataupun seminar. Untuk itu, dalam rangka penguatan SDM dibidang sales force baik funding maupun lending, menggandeng MarkPlus Institute, BPR Arto Moro menggelar pelatihan selama 2 hari, tanggal 8 – 9 Mei 2023.
Pelatihan dengan tema ‘Building a Winning Technique for Effective Sales Funding & Lending Officer tersebut digelar di kantor pusat BPR Arto Moro, Jl. Elang Raya No. 99, Semarang. Hadir sebagai pemateri yaitu, Herry Prasetyadi, Exclusive Facilitator of MarkPlus Jakarta.
Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos mengatakan, sebagai perusahaan yang terus berkomitmen memberikan pelayanan dan service terbaik kepada nasabah dan masyarakat, maka BPR Arto Moro senantiasa melatih karyawan agar terus meningkatkan kompetensinya.
“Sebagai salah satu program Road to 1 Trillion Asset, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia adalah program rutin dan berkelanjutan yang senatiasa kami lakukan. Perubahan yang dinamis, tantangan yang semakin kompleks, mensyaratkan SDM yang terus berinovasi meningkatkan kompetensi. Kami menggandeng MarkPlus Institute sebagai omni learning platform yang sudah teruji kompetensi dan kualifikasinya,” kata Darmawan.
Kembangkan Aplikasi
Dengan aset yang sebentar lagi mencapai Rp 1 Triliun, maka fungsi intermediasi berupa penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat harus mendapatkan penguatan yang optimal. Untuk itu, melalui pelatihan tersebut, dirancang developtment program khusus dalam rangka optimalisasi selling skills untuk meningkatkan performa penjualan dan mencapai target penjualan.
“Kami berkomitmen kepada Otoritas untuk mendesain format pelatihan yang berangkat dari analisa kebutuhan (Training Need Analysis). Untuk itu pelatihan ini didesain secara khusus dari mulai pemetaan gap dan kebutuhan karyawan untuk kemudian disusun kurikulum yang tepat dengan metode pembelajaran teori dan praktek. Terdapat juga pendampingan dari MarkPlus Institute sehingga terpantau implementasi dan pengembangan dari pelatihan yang dilakukan,” ujar Darmawan.
Selain peningkatan pelayanan kepada nasabah melalui pelatihan hardskill, BPR Arto Moro juga terus meningkatkan infrastruktur dan sarana prasana. Menurut Darmawan, bersamaan dengan pelatihan dari MarkPlus Institute, juga dilakukan pelatihan pemakaian Aplikasi Loan Approval System (LAS) BPR Arto Moro.
“Dalam rangka Go Digital, kami juga sedang mengembangkan pelbagai aplikasi. Diantaranya yang saat ini sedang memasuki tahap uji coba yaitu aplikasi LAS BPR Arto Moro. Dengan aplikasi ini maka proses persetujuan kredit tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi sudah fully digital. Harapannya ini akan mempercepat proses persetujuan kredit dan semakin meningkatkan layanan kepada nasabah BPR Arto Moro,” tuturnya.
Darmawan menambahkan, dengan serangkaian inovasi dan strategi peningkatan kompetensi, infrastruktur dan sarana prasarana tersebut, BPR Arto Moro semakin optimis mewujudkan visinya menjadi BPR terdepan dan terpercaya serta bermanfaat bagi lebih banyak lagi masyarakat di kota Semarang dan Jawa Tengah.